Ini merupakan tulisan pertama di tahun 2024. Saya sudah lama tidak menulis di platform ini. Saya lebih nyaman menulis di Google Drive.
Kalau ditanya alasannya kenapa, karena menulis di Google Drive itu menurut saya nyaman dengan tampilannya. Tidak seperti di sini. Ada banyak tanda merah ketika menulis. Itu membuat saya tidak nyaman. Selain itu, jenis huruf yang digunakan. Itu membuat saya kurang suka menulis di sini.
Namun, walaupun begitu, sayang bila tidak digunakan. Saya akan tetap urus blog ini. Saya akan tetap mengurus dan mengisi konten di blog ini.
Pertama kali membuat blog ini, tujuannya adalah sebagai fasilitas untuk latihan menulis. Kadang, ada suasana berbeda ketika menulis itu. Ada rasa yang berbeda ketika menulis di Google Drive, Ms Words dengan di plafform blog seperti Blogger ini. Saya kadang agak kesulitan untuk mengeluarkan kata-kata. Selalu saja macet. Padahal, baru beberapa paragraf. Saya tidak tahu itu kenapa. Mungkin karena kebiasaan. atau saya mengalami ketegangan. Ya, itu bisa saja.
Oleh karena itu, blog ini saya buat. Agar saya biasa dengan ketidaknyamanan itu. Tulisan buruk atau tidak, akan tetap saya publish. Membiasakan diri agar tidak selalu condong berpikiran demikian.
Di tahun ini, saya tetap teruskan menulis di blog ini. Di akhir tahun sebelumnya, di 2023, saya juga aktif menulis di sini. Di tahun ini, harapannya bisa lebih baik lagi.
Harus ada yang berbeda di tahun ini. Bukan hanya menulis bebas seperti tahun sebelumnya. Tulisan mesti lebih terarah. Ada topik yang dibahas dan punya tujuan. Hiburan, informasi atau mengajak orang untuk melakukan sesuatu. Ya, apapun itu, mesti ada tujuan.
Seperti yang tadi saya sebutkan, awal tujuan dari blog ini adalah hanya sekedar fasilitas untuk latihan menulis bebas. Jadi, di blog ini saya tidak membahas topik khusus. Hanya menceritakan pengalaman saya. Hanya tulisan bebas. Tujuannya adalah hanya sekedar membiasakan diri untuk menulis setiap hari tanpa beban. Agar saya lebih percaya diri untuk menerbitkan tulisan-tulisan saya. Hanya itu.
Namun, belajar itu harus naik level. Jangan hanya sekedar jalan di tempat. Saya harus mulai membuat tulisan-tulisan dengan topik-topik tertentu. Tidak lagi menulis bebas.
Menulis bebas mungki bisa saja dilanjutkan. Tapi, harus ada kemajuan walau pun sedikit. Mesti ada topik tertentu yang dibahas dan terarah.
Oh ya, saya juga mesti lebih produktif lagi. Ada banyak impian-impian saya di tahun lalu yang belum terwujud. Mungkin salah satunya adalah kurang efektif dalam mengelola waktu. Sehingga saya menjadi kurang produktif. Tahun ini harus ditingkatkan.
Suasana yang berbeda
Ada suasana yang berbeda di tahun ini. Saya tinggal di kontrakan baru. Dan tentunya dengan suasana baru. Saya sudah tidak ditemani istri. Kami sudah berpisah. Saya hanya tinggal dengan anak.
Ya, ini merupakan tantangan. Dulu saya ada membantu untuk mengerjakan pekerjaan-perkejaan rumah. Seperti masak, mencuci piring, mencuci pakaian, berbelanja kebutuhan sehari-hari dan lain sebagainya. Di tahun ini, saya harus melakukannya sendiri. Jadi, mengatur waktu untuk melakukan itu semua, membagi waktu untuk kegiatan lain. itu merupakan tantangan.
Selain itu, lingkungan tempat saya tinggal juga berbeda dengan sebelumnya. Bukan lagi diperumahan, tapi ditempat non perumahan. Tidak ada pengamanan. Tidak ada pengelolaan sampah.
Di perumahan, setiap malam ada pengamanan. Rumah ditinggal pun masih merasa aman.
Selain itu, sampah juga sudah ada pengelolanya. Mungkin sekali dalam seminggu, sampah selalu diangkut. Saya tidak perlu memikirkan lagi kemana buang sampah. Saya hanya perlu membayaran iuran sebesar 50 ribu.
Di sini, saya harus memikirkan itu semua. Sampah harus mencari tempat pembuangannya sendiri. Kadang, saya dengan berat hati jalan-jalan ke wilayah perumahan lama untuk buang sampah. Di sana ada lapangan besar yang menyediakan bak sampah besar. Di sana saya buang sampah.
Lokasinya mungkin sekitar satu meter. Walaupun begitu, saya tidak bisa kapan pun untuk buang sampah di situ. Saya harus mencari waktu sepi. Biasanya pagi-pagi. Alasannya, malu.
Berat bagi saya untuk membakar sampah. Hati saya tidak merestui. Apalagi harus membuangnya ke sembarang tempat yang bukan peruntukannya.
Itu keluhannya bila tinggal di tempat umum yang bukan perumahan. Hanya pemukiman warga biasa.
Memang, pemukiman ini umurnya belum lama. Mungkin baru sekitar 10 tahunan. Jadi, masyarakatnya belum benar-benar terbentuk.
Sementara itu saja tulisan kali ini. Saya tidak menyangka akan sebanyak ini. Mungkin nanti saya akan melanjutkanya kembali.